Indikator menjadi sangat penting karena menjadi dasar analisis yang trader gunakan untuk menentukan kapan kita harus membuat keputusan dan prediksi-prediksi. Indikator adalah alat untuk trading yang memberikan informasi kepada trader tentang kondisi pasar saat ini dan perkiraan kondisi pasar di masa depan.
Sementara itu pencarian untuk indikator trading forex terbaik masih berlangsung demi mencari indikator yang ideal. Pencarian itu menghasilkan ratusan jenis indikator yang bisa digunakan sebagai dasar analisis teknis dalam forex trading. Traderpun tidak perlu mengetahui seluruh indikator agar sukses dalam berdagang. Ketahuilah saja beberapa indikator trading forex terbaik untuk anda yang cocok dengan gaya trading anda.
Kenapa? Karena tidak ada indikator yang benar-benar menjamin anda akan mendapat untung terus-menerus, setiap indikator memiliki kelemahannya. Yang terbaik yang bisa anda lakukan adalah pilih beberapa indikator dan gabungkan, dengan begitu anda akan bisa menetukan strategi yang optimal.
Anda bisa menentukan indikator yang cocok dengan anda dengan mempertimbangkan informasi di bawah ini.
Indikator klasik atau modern. Indikator klasik adalah indikator yang digunakan sejak dulu dengan menggunakan rumus-rumus tertentu. Contohnya adalah moving average dan trend line. Sementara itu indikator modern lebih seperti pengembangan rumus-rumus klasik dan mengkomputerisasikannya secara rumit dan menampilkannya dengan simpel. Contohnya adalah ADX, dan Bollingerband.
Indikator leading atau lagging. Indikator ini digolongkan sesuai responnya. Leading indicator adalah indikator yang dapat mendeteksi awal terbentuknya trend. Contohnya adalah stochastic dan parabolic sar. Sementara lagging indicator memberikan informasi setelah trend terbentuk agar lebih aman. Contohnya adalah moving average dan MACD.
Selanjutnya indikatorpun dibagi berdasar fungsinya. Ada indikator penunjuk trend seperti stochastic, oscillator dan parabolic sar. Lalu ada indikator yang menunjukkan kejenuhan market, indikator seperti ini akan member tahu trader kapan pasar akan segera berbalik arah. Yang terakhir adalah indikator volatilitas, yaitu indikator yang memberikan informasi mengenai ramai sepinya pasar.
Untuk indikator-indikator yang terkomputerisasi, terdapat pula berbagai jenis indikator berdasarkan tampilan dan gerakannya. Tampilan indikator berpengaruh terhadap kecepatan anda mengambil keputusan. Ada dua jenis indikator berdasar tampilannya, yaitu indikator line dan oscillator. Indikator oscillator berupa grafik yang berjalan bolak-balik naik turun dan memiliki batas atas dan bawah, sehingga lebih mudah dibaca karena jika grafik menyentuh batas dipastikan akan memnatul kembali ke arah sebaliknya. Sementara indikator line menampilkan garis yang mengiringi grafik dan tidak memiliki batas, sehingga dalam jangka panjang indikator inilah yang lebih baik digunakan.
Sementara itu pencarian untuk indikator trading forex terbaik masih berlangsung demi mencari indikator yang ideal. Pencarian itu menghasilkan ratusan jenis indikator yang bisa digunakan sebagai dasar analisis teknis dalam forex trading. Traderpun tidak perlu mengetahui seluruh indikator agar sukses dalam berdagang. Ketahuilah saja beberapa indikator trading forex terbaik untuk anda yang cocok dengan gaya trading anda.
Kenapa? Karena tidak ada indikator yang benar-benar menjamin anda akan mendapat untung terus-menerus, setiap indikator memiliki kelemahannya. Yang terbaik yang bisa anda lakukan adalah pilih beberapa indikator dan gabungkan, dengan begitu anda akan bisa menetukan strategi yang optimal.
Anda bisa menentukan indikator yang cocok dengan anda dengan mempertimbangkan informasi di bawah ini.
Indikator klasik atau modern. Indikator klasik adalah indikator yang digunakan sejak dulu dengan menggunakan rumus-rumus tertentu. Contohnya adalah moving average dan trend line. Sementara itu indikator modern lebih seperti pengembangan rumus-rumus klasik dan mengkomputerisasikannya secara rumit dan menampilkannya dengan simpel. Contohnya adalah ADX, dan Bollingerband.
Indikator leading atau lagging. Indikator ini digolongkan sesuai responnya. Leading indicator adalah indikator yang dapat mendeteksi awal terbentuknya trend. Contohnya adalah stochastic dan parabolic sar. Sementara lagging indicator memberikan informasi setelah trend terbentuk agar lebih aman. Contohnya adalah moving average dan MACD.
Selanjutnya indikatorpun dibagi berdasar fungsinya. Ada indikator penunjuk trend seperti stochastic, oscillator dan parabolic sar. Lalu ada indikator yang menunjukkan kejenuhan market, indikator seperti ini akan member tahu trader kapan pasar akan segera berbalik arah. Yang terakhir adalah indikator volatilitas, yaitu indikator yang memberikan informasi mengenai ramai sepinya pasar.
Untuk indikator-indikator yang terkomputerisasi, terdapat pula berbagai jenis indikator berdasarkan tampilan dan gerakannya. Tampilan indikator berpengaruh terhadap kecepatan anda mengambil keputusan. Ada dua jenis indikator berdasar tampilannya, yaitu indikator line dan oscillator. Indikator oscillator berupa grafik yang berjalan bolak-balik naik turun dan memiliki batas atas dan bawah, sehingga lebih mudah dibaca karena jika grafik menyentuh batas dipastikan akan memnatul kembali ke arah sebaliknya. Sementara indikator line menampilkan garis yang mengiringi grafik dan tidak memiliki batas, sehingga dalam jangka panjang indikator inilah yang lebih baik digunakan.
0 comments:
Posting Komentar