Rabu, 20 September 2017

Bukit Tangkiling - Perjalanan Menyenangkan di Palangkaraya


Sebelum membaca artikel tentang "Bukit Tangkiling - Perjalanan Menyenangkan di Palangkaraya", pastikan kamu bergabung di Fanspage Traveling Dari Rumah ya ? (Klo gak kelihatan login dulu aja ya di akun facebookmu) Tempat berkumpul para penyuka traveling & keindahan dunia tapi belum punya modal buat bepergian kayak saya. ^_^

Sebelum saya membaca salah satu artikel di Kompas.com, mungkin saya tidak akan tahu ternyata ada tempat wisata yang bagus sekali di wilayah kalimantan, khususnya di Kalimantan Tengah. Tempat itu di sebut  Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling atau TWA Bukit Tangkiling. 

Ketika mencapai puncak di Bukit Tangkiling, kita ternyata bisa melihat pemandangan indah di Palangkaraya termasuk dapat melihat ikon kota Palangkaraya Jembatan Kahayan berwarna Jingga (penasaran memulai). Agar lebih mendapatkan feel bagaimana perjalanan menuju Bukit Tangkiling, saya mau bagikan langsung yang di tulis oleh penulisnya termasuk apa yang di rasakan dan sensasi perjalanannya di sana.
ADA rasa puas menyaksikan panorama utuh Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Napas yang memburu sirna saat usai mendaki dan tiba di puncak Bukit Tangkiling. Minuman dingin yang segar dan angin sepoi-sepoi menggenapkan mantapnya sensasi menikmati keindahan pemandangan indah itu. 
Bukit Tangkiling yang berjarak 34 kilometer dari pusat Kota Palangkaraya sudah ditetapkan sebagai daerah tujuan wisata terpadu unggulan. Para pengunjung juga bisa melihat beberapa jenis satwa, melakukan wisata religi, dan menikmati kegiatan outbound. 
Namun, di antara berbagai pilihan, tentu pesona alam yang menjadi andalan Bukit Tangkiling. Pendakian sangat menyenangkan dilakukan pada pagi pukul 07.00-08.00. Rimbunnya pepohonan, seperti meranti, cempedak, pilau, dan rambutan, menyambut wisatawan yang menyusuri pendakian. 
Udara pada pertengahan Agustus 2013 itu sangat sejuk. Gumpalan awan menutupi matahari sehingga sinarnya tak terik. Suasana sungguh pas untuk berwisata ke Bukit Tangkiling. Setelah 15 menit berjalan kaki, separuh dari hasil pendakian sudah bisa dinikmati. 
Napas lumayan terengah, tetapi tak terasa saat melihat pemandangan berupa hutan di sekitar Palangkaraya, Sungai Rungan, dan Bukit Baranahu. Di lahan terbuka itu, bangku-bangku panjang dan meja kayu tersedia untuk duduk melepas lelah. Perjalanan lalu dilanjutkan dengan berjalan santai. 
Tak perlu memaksakan diri berjalan tanpa henti. Setelah sekitar 30 menit saja sejak mulai mendaki, puncak Bukit Tangkiling sudah bisa dicapai. Di tempat yang termasuk Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Tangkiling itu, tampaklah ikon Palangkaraya, yakni Jembatan Kahayan, berwarna jingga. (Tetap lanjutkan membaca melalui link berikut ini ya ?)
Setuju gak Bukit Tangkiling tempat yang menarik buat jadi agenda traveling ? Kalau saya sih setuju dan penasaran malahan. O iya, ada yang unik memang tentang asal usul Bukit Tangkiling yang mirip dengan cerita Sangkuriang di Jawa Barat yang juga di bahas di arikel lain dengan judul Bukit Tangkiling dan Hikayat Sangkuriang.

0 comments:

Posting Komentar